Sumber terbuka (Inggris: open source)
adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu /
lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan
memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi,
yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open
Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk
menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik
kepada orang banyak.
Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi
berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan
pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama
ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk
belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan
menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung
jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.
Prinsip Open Source :
- Redistribusi secara bebas.
- Penyertaan source code.
- Bisa melakukan modifikasi turunan dan mendistribusikannya.
- Perlindungan terhadap integritas source code.
- Tidak ada diskriminasi terhadap pemakai (individu atau kelompok).
- Tidak ada diskriminasi terhadap bidang-bidang yang menggunakannya.
- Distribusi lisensi secara otomatis (self-distributed).
- Bisa diperoleh dan disebarluaskan secara mudah dan cepat.
- Gratis.
- Mendorong pemakai untuk mengetahui sistem kerja internal (ada unsur pedagogisnya).
- Membangun Jaringan.
- Keamanan System Lebih Kuat.
- Penghematan biaya: gunakan produk OS yang gratis sebagai alternatif produk komersial.
- Sarana belajar: sifat terbuka dari OS bisa digunakan untuk mendorong siswa mempelajari aspek internal dan cara kerja produk-produk OS.
- Penumbuhan sifat-sifat positif kepada siswa:
- Keingintahuan terhadap hal-hal baru.
- Keinginan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
- Kemauan untuk berbagi dan memberi.
- Kemampuan untuk menjalin kerjasama dan membangun jaringan.
- Growing seeds :
- Mulai dari kelompok-kelompok kecil, tumbuh dan berkembang secara konsisten.
- Contoh: kelompok-kelompok pemakai software OS.
- Strategi penumbuhan bibit :
- Target/sasaran yang jelas.
- Program-program yang memberi manfaat langsung.
- Sosialisasi dan pelatihan.
- Insentif.
- Konsistensi: motivasi, program, dan dukungan.
Dokumentasi:
0 komentar:
Posting Komentar